Kamis, 17 Maret 2011

saat kecewa itu hadi

Saat Kecewa Itu Hadir

Kalau boleh memilih, tentu kita tidak ingin kata ini berada dalam list perbendaharaan kata kita. Kita tidak ingin kata ini tertoreh dalam lembar diari kehidupan kita. Namun apa dikata, kita tidak pernah sedikitpun memiliki daya untk menghindari, apalagi mengusirnya. Krn kekecewaan adalah resiko dari sebuah keinginan. Jadi sepanjang kita memiliki keinginan, maka bersiaplah menelan pil pahit kekecewaan.

Sedih, pahit, resah, gelisah adalah teman2 yg akan menemani kekecewaan. Ya, hati kita bersedih, batin kita menangis, bahkan jiwa ini terguncang. Semua rasa tidak enak seakan bersatu padu mengepung diri dr segala penjuru, manakala kita sedang dalam kondisi kecewa

Yang patut untuk dipertanyakan sampai kapan kita berada dlm kondisi bersedih. Sampai kapan kita akan menumpahkan air mata? Sampai kapan batin ini akan merintih.? Sampai kapan kita biarkan dada kita terguncang ?. Sampai kapan kita hidup dalam derita?

Maka menangislah, bila memang air mata yang mengalir deras itu dapat menghapus segala gundah, melenyapkan segala resah. Namun berilah waktu bagi kekecewaan itu bersarang dalam jiwa kita, jangan biarkan kekecewaan itu berlama-lama menggerogoti jiwa kita.

Karena bila terlalu lama menyimpan rasa kecewa , terlalu mahal harga yang harus kita bayar. Kita kan menjadi seorang yang frustasi, tidak ada motifasi untuk hidup, bahkan pribahasa hidup segan mati tak mau dapat berlaku dalam hidup kita. Mungkin juga kita akan mendapat gelar atau predikat baru ‘gila’. Naudzubillah.

Agar kekecewaan itu tidak berakibat fatal. Maka, sadarilah bahwa kekecewaan pasti akan hadir dalam diri, selama kita masih memiliki sejuta keinginan, masih memiliki semilyar harapan. Sadarilah bahwa kita memiliki kehidupan di masa datang, dan pasti kegagalan akan selalu silih berganti dg keberhasilan, maka kekecewaanpun akan berganti peran dg kebahagiaan.

Dan yang lebih penting lagi, kita harus menyadari bahwa diantara kesulitan pasti ada kemudahan. Maka hadapilah segala kegagalan dengan ketabahan dan kesabaran. Bukankah ada pahala bagi orang-orang yang sabar dalam mengadapi cobaan. Karena kegagalan merupakan cobaan kehidupan. Bila kita memahami ini semua, insya Allah kekecewaan pun akan dpt kita hadapi dengan senyuman.
Semoga…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar